Saat masih kuliah menginjak
semester 6 keuangan keluarga goyah.
Saat itu, bapak dan ibu harus ke Jakarta karena suatu hal yang kurang baik. Uang bulanan pun tak ada. Saat kepepet itulah ada kekuatan, semula apa2 dari ortu sekarang saya mau ga mau harus bisa. Berusaha Dan berdoa, saya mulai memberikan les privat ( atas bantuan Allah lewat teman).
Setiap les dapat 25 ribu, dan sebulan saya dapat 350 ribu. Kalo dihitung ga akan cukup untuk sebulan.
Pengeluaran rutin :
Kos & listrik @bulan 175 ribu
Transport @ bulan 50 ribu
Fotocopy & keperluan kuliah@ bulan kurleb 50 ribu
Sabun & dll @ bulan kurleb 25 rb.
Sisa 50 ribu = makan sebulan
Nah gimana tuh ngitungnya?
Padahal kadang ban bocor, traktir temen maksimal roti bakar ( saat gajian) wkwkwk...
Itulah pertolongan Allah & hitungan matematika Allah...
Dan Masih banyak pertolongan-Nya.
La tahzan innallaha ma ana. Dan inilah kisah do'a do'a yang dikabulkan.
Saat itu, bapak dan ibu harus ke Jakarta karena suatu hal yang kurang baik. Uang bulanan pun tak ada. Saat kepepet itulah ada kekuatan, semula apa2 dari ortu sekarang saya mau ga mau harus bisa. Berusaha Dan berdoa, saya mulai memberikan les privat ( atas bantuan Allah lewat teman).
Setiap les dapat 25 ribu, dan sebulan saya dapat 350 ribu. Kalo dihitung ga akan cukup untuk sebulan.
Pengeluaran rutin :
Kos & listrik @bulan 175 ribu
Transport @ bulan 50 ribu
Fotocopy & keperluan kuliah@ bulan kurleb 50 ribu
Sabun & dll @ bulan kurleb 25 rb.
Sisa 50 ribu = makan sebulan
Nah gimana tuh ngitungnya?
Padahal kadang ban bocor, traktir temen maksimal roti bakar ( saat gajian) wkwkwk...
Itulah pertolongan Allah & hitungan matematika Allah...
Dan Masih banyak pertolongan-Nya.
La tahzan innallaha ma ana. Dan inilah kisah do'a do'a yang dikabulkan.
Bismillah....
Kisah saya ini terjadi bulan Nopember 2016.
Saya punya mobil Toyota Avanza, tentunya dari hasil kreditan. Saya ambil selama 4 tahun, mulai ambil kredit pada juni 2013 dan berakhir juni 2017.
Selama dalam masa cicilan itu saya selalu rugi dan rugi.
ditipu sama teman, motor di curi sama sahabat sendiri,ketika saya belanja untuk keperluan toko, mobil ada yang membobol pintunya dan mengambil uang saya 9 juta, dan masih banyak lagi musibah demi musibah yang menimpa dan usaha dagang saya pun sedikit demi sedikit mulai berkurang. Barang dagangan habis, uang pun entah kemana karena dibayarin buat angsuran kredit mobil. Saya nyambi buka rentalan mobil dan jadi sopir GRAB CAR & UBER CAR di Bandung, tapi tetap saja tidak mencukupi untuk menutupi angsuran, biaya anak sekolah sampe tidak terbayar, yang ada dalam pikiran hanya hutang angsuran, sampai akhirnya saya pada bulan nopember 2016. Saya bermunajat pada ALLAH SWT. Memohon keluar dari semua masalah hutang, usaha ingin maju dan ingin mengKhitan anak lelaki saya yang bungsu, Alhamdulillah saya mulai menemukan titik terang.
secara tak sengaja dalam Facebook, saya menemukan akun nya Mas Saptuari Sugiharto, dan membuka ketikan" kata kata nya yang sangat menyentuh dan saya mulai tersadarkan.
Ternyata selama ini saya selalu rugi, kena musibah karena sangat bertentangan dengan ajaran Islam yang sesungguhnya. saya baca satu persatu ketikan" mas Saptuari Sugiharto, tentang Kembali ke titik nol,saya buka seminar seminarnya yang ada di Youtube.
Dari situ saya bertekad dan berAzham akan melunasi hutang mobil dan berjanji tidak akan mengenal hutang atau apapun yang berbau RIBA.dan akhirnya saya berani ambil kesimpulan,saya harus menjual mobil avanza.
Saya mulai berusaha untuk melunasi utang angsuran, Alhamdulillah tepat bulan Nopember kemarin meskipun angsuran mobil avanza tinggal 8 kali angsuran lagi, saya menjual mobil tersebut.
Dari hasil penjualan mobil tersebut, saya lunasin sisa angsuran, bisa kebeli mobil lagi meskipun second dan bisa selamatan Khitan anak. Dan usaha dagang saya mulai bangkit lagi..
Bahkan dari pengenalan saya dengan mas Saptu, saya bisa memberikan nasihat kepada teman dan saudara tentang RIBA..pikiran tenang senang dan bisa bahagia..
Hakikatnya Hanya ALLAH SWT..
Syariatnya Mas Saptuari Sugiharto..terima kasih.
ALHAMDULILLAH.....
HASBUNALLAH WANIIMAL WAQIILL ,,
NII MALL MAULLA MANIIMAAN NASHIRR.
Kisah saya ini terjadi bulan Nopember 2016.
Saya punya mobil Toyota Avanza, tentunya dari hasil kreditan. Saya ambil selama 4 tahun, mulai ambil kredit pada juni 2013 dan berakhir juni 2017.
Selama dalam masa cicilan itu saya selalu rugi dan rugi.
ditipu sama teman, motor di curi sama sahabat sendiri,ketika saya belanja untuk keperluan toko, mobil ada yang membobol pintunya dan mengambil uang saya 9 juta, dan masih banyak lagi musibah demi musibah yang menimpa dan usaha dagang saya pun sedikit demi sedikit mulai berkurang. Barang dagangan habis, uang pun entah kemana karena dibayarin buat angsuran kredit mobil. Saya nyambi buka rentalan mobil dan jadi sopir GRAB CAR & UBER CAR di Bandung, tapi tetap saja tidak mencukupi untuk menutupi angsuran, biaya anak sekolah sampe tidak terbayar, yang ada dalam pikiran hanya hutang angsuran, sampai akhirnya saya pada bulan nopember 2016. Saya bermunajat pada ALLAH SWT. Memohon keluar dari semua masalah hutang, usaha ingin maju dan ingin mengKhitan anak lelaki saya yang bungsu, Alhamdulillah saya mulai menemukan titik terang.
secara tak sengaja dalam Facebook, saya menemukan akun nya Mas Saptuari Sugiharto, dan membuka ketikan" kata kata nya yang sangat menyentuh dan saya mulai tersadarkan.
Ternyata selama ini saya selalu rugi, kena musibah karena sangat bertentangan dengan ajaran Islam yang sesungguhnya. saya baca satu persatu ketikan" mas Saptuari Sugiharto, tentang Kembali ke titik nol,saya buka seminar seminarnya yang ada di Youtube.
Dari situ saya bertekad dan berAzham akan melunasi hutang mobil dan berjanji tidak akan mengenal hutang atau apapun yang berbau RIBA.dan akhirnya saya berani ambil kesimpulan,saya harus menjual mobil avanza.
Saya mulai berusaha untuk melunasi utang angsuran, Alhamdulillah tepat bulan Nopember kemarin meskipun angsuran mobil avanza tinggal 8 kali angsuran lagi, saya menjual mobil tersebut.
Dari hasil penjualan mobil tersebut, saya lunasin sisa angsuran, bisa kebeli mobil lagi meskipun second dan bisa selamatan Khitan anak. Dan usaha dagang saya mulai bangkit lagi..
Bahkan dari pengenalan saya dengan mas Saptu, saya bisa memberikan nasihat kepada teman dan saudara tentang RIBA..pikiran tenang senang dan bisa bahagia..
Hakikatnya Hanya ALLAH SWT..
Syariatnya Mas Saptuari Sugiharto..terima kasih.
ALHAMDULILLAH.....
HASBUNALLAH WANIIMAL WAQIILL ,,
NII MALL MAULLA MANIIMAAN NASHIRR.
Bismillahirohmani rohim,
Mas cerita saya ini mungkin hanya cerita kejadian setiap hari biasa mas ibu rumah tangga, masalah cicilan dan perut. Saya sangat percaya dengan keyakinan doa, bahwa masalah apapun, seberat apapun kalo kita berdoa dengan seyakin2 nya selalu di ijabah oleh Allah S.w.t.
Contoh kemarin cicilan kulkas kami yang terakhir (semoga kami sudah keluar dari riba ya Allah Aamiin) 3 hari sebelum jatuh tempo sepeser pun tidak ada tapi karena keyakinan doa yang kami yakini akhirnya terkumpul lebihh dari yang kami butuhkan, (terimakasih ya Allah) dan dengan keyakinan doa ini lah kami selalu mengantungkan semua harapan sekecil apapun yakin selalu ada jalan keluar yang di berikan oleh Allah S.w.t. itu hanya masalah cicilan, masalah kami yang lebih besar pun telah di selesaikan oleh Allah. Untuk itu hidup kami hanya bergantung dari doa dan keyakinan, dan rasa bahagia yang kami rasa setiap masalah kami terselesaikan Aamiin...Aamiin...Aamiin...ya Robbal Alamiin.
Wassalam.
Mas cerita saya ini mungkin hanya cerita kejadian setiap hari biasa mas ibu rumah tangga, masalah cicilan dan perut. Saya sangat percaya dengan keyakinan doa, bahwa masalah apapun, seberat apapun kalo kita berdoa dengan seyakin2 nya selalu di ijabah oleh Allah S.w.t.
Contoh kemarin cicilan kulkas kami yang terakhir (semoga kami sudah keluar dari riba ya Allah Aamiin) 3 hari sebelum jatuh tempo sepeser pun tidak ada tapi karena keyakinan doa yang kami yakini akhirnya terkumpul lebihh dari yang kami butuhkan, (terimakasih ya Allah) dan dengan keyakinan doa ini lah kami selalu mengantungkan semua harapan sekecil apapun yakin selalu ada jalan keluar yang di berikan oleh Allah S.w.t. itu hanya masalah cicilan, masalah kami yang lebih besar pun telah di selesaikan oleh Allah. Untuk itu hidup kami hanya bergantung dari doa dan keyakinan, dan rasa bahagia yang kami rasa setiap masalah kami terselesaikan Aamiin...Aamiin...Aamiin...ya Robbal Alamiin.
Wassalam.
Ini tentang kekuatan do'a serta
perjalanan awal aku mendapatkan nikmat islam "hidayah".
4 tahun yang lalu tepatnya 2013, ana lulus dari SMA. Ketika itu hati terasa bimbang antara ingin mencari kerja atau jadi wirausaha serta apa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Akhirnya dengan nasihat orangtua ana memilih untuk melanjutkan kuliah. Dan disinilah awal perjalanan menuju Hidayahku...
Kurang beberapa hari lagi OSPEK di kampusku akan berlangsung. Qodarullah, ana sakit demam selama 1 minggu sehingga tidak bisa mengikuti OSPEK kampus. Setelah sembuh ana masuk kuliah sebagai mahasiswa baru (maba). Sekitar 2-3 minggu ana telah mengikuti perkuliahan sebagai maba. Entah kenapa saat itu hati mulai bimbang untuk Drop Out dari kampus. Alasan terkuat untuk DO saat itu adalah karena lingkungan di fakultas yang ana pilih sangat 180° dari kepribadianku. Tak sampai ana mengikuti UTS di kampus akhirnya ana memilih untuk keluar dari perguruan tinggi tersebut. Orangtua sampai kakak ana sangat kecewa dengan keputusan yang ana ambil ini. Namun apa daya keputusan sudah ana ambil.
Akhirnya setelah ana memutuskan untuk keluar dari perguruan tinggi tersebut, galau menyerang diriku ini. Tiap hari kerjaan hanya di kamar di depan laptop kesayangan. Dan mulailah ana mengerjakan hobi ana sejak kecil yakni menggambar-gambar. Tiap selesai sholat ana berdo'a agar diberikan yang terbaik setelah ana keluar dari perguruan tinggi tersebut. Kurang lebih hampir satu tahun hanya berdiam diri di rumah tanpa arah. Akhirnya ana mulai untuk lebih mendekatkan diri, ana mulai rajin sholat sunnah dhuha puasa ayyamul bidh. Teman-teman SMA ana tidak ada yang mengetahui jika ana telah keluar dari perguruan tinggi itu, kecuali mereka yang satu fakultas dengan ana dan mulai curiga karena tidak pernah melihat ana lagi di kampus.
Akhirnya setelah menunggu beberapa bulan, ana memutuskan untuk berkuliah lagi. Ana bilang orangtua dan mereka berkata terserah kamu saja nak, pokoknya jangan sampai keluar lagi dari kuliahnya. Sebelum ana memutuskan untuk berkuliah lagi ana mencari informasi tentang jurusan kuliah yang sekiranya cocok dengan passion yang ana miliki. Ana berkonsultasi dengan guru BK di SMA dulu, kira-kira jurusan ini dan perguruan tinggi ini cocok dengan ana apa tidak. Dan akhirnya guru BK ana itu menyarankan untuk mengambil jurusan Desain (DKV) di perguruan tinggi swasta. Berbeda dengan perguruan tinggi sebelumnya, karena di perguruan tinggi sebelumnya ana masuk karena lolos dari tes SNMPTN. Kali ini ana memantapkan diri untuk berkuliah meskipun di PTS yang notabennya biayanya lebih mahal.
Dan akhirnya ana sekarang mantap untuk berkuliah di jurusan yang Insyaa Allah sesuai dengan passion ana. Inilah berkat do'a-do'a yang kupanjatkan agar dipilihkan yang terbaik untuk ana dan keluarga.
Semoga bahasanya masih bisa diserap, karena ana bukan seorang penulis yang handal dan sangat kurang dalam dunia karang-mengarang cerita
Terimakasih.
4 tahun yang lalu tepatnya 2013, ana lulus dari SMA. Ketika itu hati terasa bimbang antara ingin mencari kerja atau jadi wirausaha serta apa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Akhirnya dengan nasihat orangtua ana memilih untuk melanjutkan kuliah. Dan disinilah awal perjalanan menuju Hidayahku...
Kurang beberapa hari lagi OSPEK di kampusku akan berlangsung. Qodarullah, ana sakit demam selama 1 minggu sehingga tidak bisa mengikuti OSPEK kampus. Setelah sembuh ana masuk kuliah sebagai mahasiswa baru (maba). Sekitar 2-3 minggu ana telah mengikuti perkuliahan sebagai maba. Entah kenapa saat itu hati mulai bimbang untuk Drop Out dari kampus. Alasan terkuat untuk DO saat itu adalah karena lingkungan di fakultas yang ana pilih sangat 180° dari kepribadianku. Tak sampai ana mengikuti UTS di kampus akhirnya ana memilih untuk keluar dari perguruan tinggi tersebut. Orangtua sampai kakak ana sangat kecewa dengan keputusan yang ana ambil ini. Namun apa daya keputusan sudah ana ambil.
Akhirnya setelah ana memutuskan untuk keluar dari perguruan tinggi tersebut, galau menyerang diriku ini. Tiap hari kerjaan hanya di kamar di depan laptop kesayangan. Dan mulailah ana mengerjakan hobi ana sejak kecil yakni menggambar-gambar. Tiap selesai sholat ana berdo'a agar diberikan yang terbaik setelah ana keluar dari perguruan tinggi tersebut. Kurang lebih hampir satu tahun hanya berdiam diri di rumah tanpa arah. Akhirnya ana mulai untuk lebih mendekatkan diri, ana mulai rajin sholat sunnah dhuha puasa ayyamul bidh. Teman-teman SMA ana tidak ada yang mengetahui jika ana telah keluar dari perguruan tinggi itu, kecuali mereka yang satu fakultas dengan ana dan mulai curiga karena tidak pernah melihat ana lagi di kampus.
Akhirnya setelah menunggu beberapa bulan, ana memutuskan untuk berkuliah lagi. Ana bilang orangtua dan mereka berkata terserah kamu saja nak, pokoknya jangan sampai keluar lagi dari kuliahnya. Sebelum ana memutuskan untuk berkuliah lagi ana mencari informasi tentang jurusan kuliah yang sekiranya cocok dengan passion yang ana miliki. Ana berkonsultasi dengan guru BK di SMA dulu, kira-kira jurusan ini dan perguruan tinggi ini cocok dengan ana apa tidak. Dan akhirnya guru BK ana itu menyarankan untuk mengambil jurusan Desain (DKV) di perguruan tinggi swasta. Berbeda dengan perguruan tinggi sebelumnya, karena di perguruan tinggi sebelumnya ana masuk karena lolos dari tes SNMPTN. Kali ini ana memantapkan diri untuk berkuliah meskipun di PTS yang notabennya biayanya lebih mahal.
Dan akhirnya ana sekarang mantap untuk berkuliah di jurusan yang Insyaa Allah sesuai dengan passion ana. Inilah berkat do'a-do'a yang kupanjatkan agar dipilihkan yang terbaik untuk ana dan keluarga.
Semoga bahasanya masih bisa diserap, karena ana bukan seorang penulis yang handal dan sangat kurang dalam dunia karang-mengarang cerita
Terimakasih.
Bismillah....
Saya adalah seorang anak yg terlahir dari keluarga yang boleh dibilang sederhana. Ayah saya hanya karyawan pabrik nyambi tani hasil warisan kakek. Ibu saya hanya ibu rumah tangga biasa. Saya 2 bersaudara, yaitu dengan adik laki2 saya.
Sejak kecil saya diajarkan pada suatu hal semuanya diperoleh dengan sebuah kerja keras dan bukan dengan ujug2 ada. Tidak mudah bagi saya untuk mmperoleh benda yang saya inginkan. Bahkan buku sekolah pun untuk membayarnya saya harus mengangsur dengan menjual kacang tanah hasil saya mengais di sawah orang yang sedang panen. Sejak kecil saya dibiasakan dengan kehidupan sederhana, ikut ayah saya mencari rumput untuk sapi kami waktu itu. Ketika rumput yang kami cari berlebih, kadang kami menjualnya.
Sejak duduk dibangku Sekolah Dasar, saya selalu diajarkan oleh ayah bangun sebelum adzan shubuh, dengan harapan agar bisa ikut ayah sholat ke musholla depan rumah. Setelah saya sholat barulah ayah mendampingiku belajar mengaji dan membaca buku sekolah. Setiap memulai sesuatu ayah selalu membiasakan saya untuk mmbaca basmalah. Bahkan mau pakai celana dalam pun harus baca basmalah.
Selama dibangku SD Alhamdulillah mendapat prestasi yang cemerlang, hingga bisa melanjutkan ke SMP unggulan di kota saya. Dibangku SMP pun kebiasaan sejak SD masih berlanjut. Prestasi yang cemerlang tetap bisa saya pertahankan hingga saya bisa lanjut ke SMA favorit. Sejak di SMA pendidikan dirumah oleh saya mulai di tingkatkan, lebih disiplin dan lebih ketat. Ayah saya termasuk orang yang keras. Sekalinya dia marah, saya gak berkutik. Saya sadar saya seorang anak perempuan, ayah terlalu sayang kepadaku dengan membatasi saya bergaul dan bermain dengan teman teman terutama teman laki laki
.
Sampai akhirnya saya kuliah dan lulus pun masih dengan kehidupan yang sederhana. 1 bulan sebelum wisuda saya mulai "belajar" bekerja di sebuah sekolah swasta. Gaji seorang guru sukwan waktu itu, saya hanya bisa membayarkan listrik keluarga & beli gula saja hehehe... 8 bulan berjalan sampai akhirnya ada tes umum rekrut CPNS 2008. Yang mendaftar berjubel, ribuan. Dan Kuasa-NYA ALLOH saya keterima. MURNI. TANPA EMBEL2 APAPUN. ALHAMDULILLAH.
Dari sinilah saya mulai bisa mengatur sedikit keuangan saya, untuk mmbantu keuangan ibu menyekolahkan adik. 2011 saya menikah. 2012 punya anak. 2014 akhir saya mencoba peruntungan untuk memulai bisnis Tupp*rwa*e dibantu suami. Meskipun suami bekerja juga disebuah instansi tapi beliau mendukung penuh kegiatan saya serta membantu saya. 2015 saya berhasil jadi Manager Tupp*rwa*e, dan di tahun 2016 saya pertama kali ke luar negeri ,waktu itu ke China. 2016 akhir saya bisa mengajak anak dan suami saya ke Singapure. Dan Insha Alloh besok tgl 21 Februari saya beserta suami melaksanakan ibadah Umroh, sebuah reward dari Tupp*rwa*e.
Dalam hal finansial, saya bisa memberi orang tua menyekolahkan adik.
Sungguh tidak ada yang mustahil. Semua yang terlukis di kehidupan saya sepertinya tidak terbayangkan dari sejak saya kecil. Sepertinya jauuuuuhhhh sekali ekspektasinya, tapi ALLOH adalah sutradara handal dan professional. Semua terangkai begitu indah.
Semua ini tidak terlepas dari Istiqomahnya ayah saya memgaji surah YAASIN dan WAQI' AH. Jangan lupa sedekah ekstrim. Dan inilah kisah do'a do'a yang dikabulkan.
Baca juga kisah yang laiinnya KISAH DO'A DO'A YANG DIKABULKAN Bag.21
Saya adalah seorang anak yg terlahir dari keluarga yang boleh dibilang sederhana. Ayah saya hanya karyawan pabrik nyambi tani hasil warisan kakek. Ibu saya hanya ibu rumah tangga biasa. Saya 2 bersaudara, yaitu dengan adik laki2 saya.
Sejak kecil saya diajarkan pada suatu hal semuanya diperoleh dengan sebuah kerja keras dan bukan dengan ujug2 ada. Tidak mudah bagi saya untuk mmperoleh benda yang saya inginkan. Bahkan buku sekolah pun untuk membayarnya saya harus mengangsur dengan menjual kacang tanah hasil saya mengais di sawah orang yang sedang panen. Sejak kecil saya dibiasakan dengan kehidupan sederhana, ikut ayah saya mencari rumput untuk sapi kami waktu itu. Ketika rumput yang kami cari berlebih, kadang kami menjualnya.
Sejak duduk dibangku Sekolah Dasar, saya selalu diajarkan oleh ayah bangun sebelum adzan shubuh, dengan harapan agar bisa ikut ayah sholat ke musholla depan rumah. Setelah saya sholat barulah ayah mendampingiku belajar mengaji dan membaca buku sekolah. Setiap memulai sesuatu ayah selalu membiasakan saya untuk mmbaca basmalah. Bahkan mau pakai celana dalam pun harus baca basmalah.
Selama dibangku SD Alhamdulillah mendapat prestasi yang cemerlang, hingga bisa melanjutkan ke SMP unggulan di kota saya. Dibangku SMP pun kebiasaan sejak SD masih berlanjut. Prestasi yang cemerlang tetap bisa saya pertahankan hingga saya bisa lanjut ke SMA favorit. Sejak di SMA pendidikan dirumah oleh saya mulai di tingkatkan, lebih disiplin dan lebih ketat. Ayah saya termasuk orang yang keras. Sekalinya dia marah, saya gak berkutik. Saya sadar saya seorang anak perempuan, ayah terlalu sayang kepadaku dengan membatasi saya bergaul dan bermain dengan teman teman terutama teman laki laki
.
Sampai akhirnya saya kuliah dan lulus pun masih dengan kehidupan yang sederhana. 1 bulan sebelum wisuda saya mulai "belajar" bekerja di sebuah sekolah swasta. Gaji seorang guru sukwan waktu itu, saya hanya bisa membayarkan listrik keluarga & beli gula saja hehehe... 8 bulan berjalan sampai akhirnya ada tes umum rekrut CPNS 2008. Yang mendaftar berjubel, ribuan. Dan Kuasa-NYA ALLOH saya keterima. MURNI. TANPA EMBEL2 APAPUN. ALHAMDULILLAH.
Dari sinilah saya mulai bisa mengatur sedikit keuangan saya, untuk mmbantu keuangan ibu menyekolahkan adik. 2011 saya menikah. 2012 punya anak. 2014 akhir saya mencoba peruntungan untuk memulai bisnis Tupp*rwa*e dibantu suami. Meskipun suami bekerja juga disebuah instansi tapi beliau mendukung penuh kegiatan saya serta membantu saya. 2015 saya berhasil jadi Manager Tupp*rwa*e, dan di tahun 2016 saya pertama kali ke luar negeri ,waktu itu ke China. 2016 akhir saya bisa mengajak anak dan suami saya ke Singapure. Dan Insha Alloh besok tgl 21 Februari saya beserta suami melaksanakan ibadah Umroh, sebuah reward dari Tupp*rwa*e.
Dalam hal finansial, saya bisa memberi orang tua menyekolahkan adik.
Sungguh tidak ada yang mustahil. Semua yang terlukis di kehidupan saya sepertinya tidak terbayangkan dari sejak saya kecil. Sepertinya jauuuuuhhhh sekali ekspektasinya, tapi ALLOH adalah sutradara handal dan professional. Semua terangkai begitu indah.
Semua ini tidak terlepas dari Istiqomahnya ayah saya memgaji surah YAASIN dan WAQI' AH. Jangan lupa sedekah ekstrim. Dan inilah kisah do'a do'a yang dikabulkan.
Baca juga kisah yang laiinnya KISAH DO'A DO'A YANG DIKABULKAN Bag.21