Beberapa bulan
lalu saya ada hutang riba karena pembelian properti, tahun kemarin saat saya melunasinya adalah tahun ke 4 berjalan hutang tersebut, yang sebenarnya masa
pelunasannya hingga 15 tahun, tetapi di tahun ke 2 kegelisahan sudah mendera
hati, karena ada sesuatu yang salah menurut saya dengan hutang ini, benar gejolak
finansial selalu menjadi permasalahan utama di keluarga kecil saya, padahal
pendapatan bulanan tidak bisa dibilang kecil juga tapi kenapa selalu habis aja uangnya, kemudian saya mulai berdo'a kepada-Nya, memohon bantuan untuk segera
melunasi hutang, segera, dan sesegera itu lah di tahun 2015 saya mendapat
jawabannya, kami (saya dan suami), mendapat rejeki dari orang tua kami masing
masing yang tadinya sebagai bekal hidup, kami berdua sepakat uang tsb digunakan untuk
menutup hutang kami yang nominalnya lumayan untuk keluarga kecil kami,
alhamdulillah setelah hutang tsb kami tutup, seperti ada beban yang hilang,
hubungan kami menjadi kian harmonis, dan yang pasti tidak lagi ada rasa takut. Alhamdulillah.
Dan inilah kisah do'a do'a yang dikabulkan.
Dan inilah kisah do'a do'a yang dikabulkan.
Dulu... saya
pernah dibuat patah hati karena seorang pemuda, dia tampan dan penuh pesona,
lumrah saya begitu ingin memiliki dan terjerat cintanya, tapi dia
meninggalkanku tanpa berita, sakit hati, galau yang tak berkesudahan hingga suatu
hari saya menemukan akun facebook tentangnya, seiring berjalannya waktu, dia
selalu update status tentang dirinya dan keluarganya, juga tentang pekerjaannya,
awalnya saya sempat iri dengan keadaannya yang sekarang jauh diatas saya,
katakanlah berhasil... dengan keluarganya yang terlihat harmonis, lumrah karena
saya cuma manusia biasa yg pernah tersakiti, tapi setelah saya membaca buku mas
Saptuari, Mencari Jalan Pulang, ada perasaan bersyukur yang tak terhingga
kepada-Nya, hikmah yang terasa begitu besar, kekayaan yang dimiliki mantan itu
terlihat jelas banyak mengandung riba, pekerjaannya sebagai kepala perusahaan
bergerak di leasing, bukan sok suci, saya akui hidup saya sendiri belum bersih,
niat ke arah sana alhamdulillah sudah ada, cuma sebagai cerminan diri kalau
Allah menguji umatnya itu pasti ada hikmah yang bisa diambil, yang baik belum
tentu terlihat dan yang terlihat belum tentu baik, sebagai seorang wanita dan
ibu dari anak anak saya, selalu berdoa diberikan yang terbaik, saat kehilangan
anak pertamapun, cuma bisa pasrah, semoga kelak menjadi penolong hamba-Mu ini,
dan ketika suami harus rela kehilangan pekerjaan pun, pas waktu itu awal bulan
puasa, alhamdulillah, besoknya langsung diterima bekerja lagi, itu karena doa
suami yang selalu rajin ibadah,
Hati-hati
berbicara, karena setiap ucapan bisa berarti do'a, saya tidak menyangka kalimat
di atas benar-benar terjadi. Saya adalah seorang PNS yang ingin melanjutkan
pendidikan lebih tinggi.Setelah gagal dapat bea siswa (karena faktor umur) niat
saya untuk kuliah lagi tetap kuat.Dengan golongan masih rendah, dan ekonomi
pas-pasan mustahil bisa kuliah di perguruan tinggi swasta.Tetapi saya tetap
berdo'a agar bisa kuliah. Niat baik, do'a kuat tapi ikhtiar saya SALAH. Karena
ketidak percayaan saya pada Allah (Astaghfirullah) saya mengajukan kredit bank
3 tahun dengan menggadaikan SK.Uang didapat saya masukkan ke deposito dengan maksud
jaga-jaga sampai wisuda. Takdir Allah, kuliah baru jalan, suami mengalami
kecelakaan lalu lintas dan orang yang menabrak dia malah meninggal, sehingga
jadi kasus berat. Saat kena musibah saya bermuhasabah (instropeksi diri), dan
teringat ucapan saya pada orang tua, "Saya akan kuliah lagi jika sudah
bekerja dengan biaya sendiri." Rupanya Allah meng-IJABAH ucapan saya
tersebut dengan membersihkan niat saya dari uang RIBA.Akhirnya uang deposito
tersebut habis ludes untuk biaya perkara suami.Tetap saya syukuri suami hanya
luka ringan.Dengan uang gaji terpotong pinjaman dan simpanan kosong, bismillaah
saya tetap melanjutkan kuliah. Jangan tanya susah payahnya saya membagi
keuangan, waktu dan tenaga.Untuk menambah uang kuliah saya berjualan kacang
goreng dititipkan ke warung-warung,Tidak jarang saya kuliah (jarak PP 7 jam)
hanya berbekal ongkos angkot.Meski terasa berat, saya selalu yakin akan janji Allah, Setiap Kesusahan pasti ada Kemudahan. Saya selalu berdo'a agar bisa kuat
menjalani semua kesukaran dan bisa selesai kuliah. Alhamdulillah,do'a-do'a
panjang saya dikabulkan.Dengan izin Allah, meski tekanan hidup terasa begitu
berat, saya bisa lulus tepat waktu dengan bonus mendapat peringkat pertama
dengan nilai cum laude. Betapa janji Allah itu selalu benar.Jadi selain niat
kuat, keyakinan dalam berdo'a, kita harus berikhtiar sekuat daya upaya kita.
Insya Allah, sesuatu yang mustahil di mata manusia, tapi tidak di mata Allah #kekuatan do'a
Subhaanallah
wabihamdihi..Subhaanallahil adziim...Terlalu banyak doa saya yang telah
dikabulkan Allah, Allah Yaa Rohmaan, Allah Yaa Rohiim. ini salah satunya, Saya
adalah yatim dari 5 bersaudara. Ayah telah lama meninggalkan kami (tahun 1994)
yaitu saat saya masih dibangku SMA kelas 3 dan adik bungsuku masih 8
tahun. Saat itu, ibu hanya mengandalkan gaji pensiunan janda. Setelah tamat
SMA, ibu saya bilang tidak usah kuliah...Saat itu saya sedih karena tidak bisa
melanjutkan studi. Dalam kebingungan dan kesedihan, saya terus berdoa dan
bersedekah juga memperbaiki ibadah fardhu saya serta merutinkan dhuha dan
tahajjud. Sebulan kemudian ada seorang teman memberikan info ada program
Beasiswa. Dengan memohon doa dan restu ibu, Saya pun berangkat untuk mengikuti
seleksi walaupun berat hati saya harus berjauhan dengan ibu (berlainan kota)...
Alhamdulillah, saya pun lulus dengan hasil yang sangat baik dan memenuhi kriteria
untuk mendapatkan beasiswa di kampus tersebut dan juga memperoleh uang saku
setiap bulannya hingga tamat kuliah serta bisa mengajar private les sepulang
kuliah untuk menambah uang saku dan tabungan...Subhaanallah, Allah Yaa Maliik
atas semua kehendakNya, saya pun lulus di wisuda dengan hasil yang sangat
memuaskan berkat doa dan restu ibu saya karena saya yakin Ridhonya Ibu adalah
Ridhonya Allah...Alhamdulillah...
Semoga Allah meridhoi saya memperoleh hadiah buku MENCARI JALAN PULANG karya Mas Saptuari Sugiharto
Aamiin Yaa Robbal 'aalamiin
Semoga Allah meridhoi saya memperoleh hadiah buku MENCARI JALAN PULANG karya Mas Saptuari Sugiharto
Aamiin Yaa Robbal 'aalamiin
Masya Allah,,kisah do'a saya berawal saat smp,
jaman smp semua anak sekolah banyak yg punya motor, terus saya minta pd orang
tua, katanya ngapain pengen motor. naik angkot aja masi kecil bhaya. masuk
aliyah pun pandangan saya sama,, semua
sekolah bawa motor. dan saya terus hanya bisa berdoa semoga suatu saat Allah
beri saya motor d saat yang tepat. usut punya usut saya dengar kisah ust yusuf
mansur yg katanya "kalau mau punya motor, mobil, lengkapin aja dulu keperluannya
sepeti sim helm,, nanti kalau tiba2 Allah kabul doanya kan kita jd gampang.
saat mulai masuk kuliah saya melengkapi kebutuh berkendara walaupun saya blm
punya kendaraan. dan saat kampus saya pindah lokasi yang jauh dri yg sebelumnya
ringan d jangkau ongkos, tiba2 Allah berikan motor dari arah yang tak terduga.
yang awalnya abi saya bilang blm ada uang, tiba2 ngirimi uang buat beli motor.
abi saya dapat rejeki tak terduga. maasyaalah betapa mudahnya Allah beri jalan
saya memiliki motor dari sekian lamanya saya berdoa. tp Allah memeberikan tepat
dsaat saya benar2 membutuhkan motor untuk irit uang ongkos. sungguh ayat
"nikmat Tuhan mu yang manakah yang masi kau dustakan" itu ngenaaa
banget d hati saya. ini sebagian doa kecil saya yg saya sadari terkabul. entah
berapa banyak yg terkabul tp saya lupakan.
Dan inilah kisah do'a do'a yang dikabulkan.
Baca juga kisah yang lainnya KISAH DO'A DO'A YANG DIKABULKAN Bag.4
Dan inilah kisah do'a do'a yang dikabulkan.
Baca juga kisah yang lainnya KISAH DO'A DO'A YANG DIKABULKAN Bag.4